Langsung ke konten utama

ADIK YURNI ASMITA



Nama lengkap : Yurni Asmita, sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Ani. Lahir di permukiman Talang Rambang, desa Datar Lebuay, kecamatan Air Naningan, kabupaten Lampung - provinsi Lampung, 15 Juni 1973. Merupakan anak ke-11 dari 11 bersaudara pasangan seorang ayah : M. Ibrohim bin pugok Haji Hasan dan Ibu : Nafisyah binti pugok Wakif,cucung dari pasangan pugok Haji Hasan bin Aliakim dan nenek Sedunah binti Abdur Rahman. Cicid dari pasangan puyang Aliakim bin Sinar dan puyang Rainim binti Segaran.

Ayah kami M. Ibrohim bin pugok Haji Hasan adalah seorang petani pekerja keras. Sebagai mantan pegawai tentara Jepang tahun 1942-1945 dan seorang pejuang kemerdekaan tahun 1947-1948, jiwa pejuang selalu bergelora didada beliau. Setelah kebun Kopi tidak berproduksi lagi, semula menjadi tumpuan perekonomian keluarga kami. Ayahanda kami kembali membuka usaha dagang Beras, di pasar Tanjung Agung - kota Bandar Lampung.

Kisah Pernikahan
Yurni Asmita, menikah dengan seorang pemuda bernama Abizar bin Djayat, berasal dari Rasuan - Komering. Mereka menikah pada tahun 1990 di kelurahan Tanjung Agung, kecamatan Tanjungkarang Timur, kota Bandar Lampung, provinsi Lampung. Resepsi pernikahan mereka dihibur dengan organ Tunggal Nada Alam dari Teluk Betung.

Pada tahun 19.. - 19.., Sekolah Dasar Negeri Kampung Sawah Brebes - kota Bandar Lampung. Melanjutkan pendidikan kejenjang SMP dari tahun 19.. - 19.., SMP Nusantara kota Bandar Lampung. Pendidikan jenjang SMA tahun 19.. - 19.., Sekolah Menengah Atas Nusantara kota Bandar Lampung.

Anak Keturunan
Menikah dengan Abizar bin Dayat. Mereka menikah pada tahun 1990 di kelurahan Tanjung Agung, kecamatan Tanjungkarang Timur, kota Bandar Lampung - provinsi Lampung. Tempat bermukim : di kelurahan Kampung Sawah Brebes, kecamatan Tanjungkarang Timur, kota Bandar Lampung - provinsi Lampung. Yurni Asmita mempunyai anak keturunan yaitu : 
  1. Meliyana Yunizar, putri Yurni Asmita
  2. Asmita Yunizar, putri Yurni Asmita
  3. Mardalena Savitri, putri Yurni Asmita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUYANG RAINIM

Nama Lengkap : Rainim binti Segaran Sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Rainim. Diperkirakan beliau lahir pada tahun 1821 masehi didesa Baru Lubay dirumah puyang Segaran, saat ini rumah tersebut, terletak dimana dan ditempati oleh siapa tidak ada yang tau. Namun posisi ada di desa Jiwa Baru kecamatan Lubay, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Pada saat itu masih bernama desa Baru Lubay, marga Lubay, keresidenan Palembang - pemerintah Hindia Belanda.  Puyang Rainim merupakan anak bungsu dari 3 saudara,pasangan seorang ayah : Segaran bin Fulan dan Ibu : Fulanah binti Fulan. Beliau dijuluki dengan umak Syukur, dikarenakan anak beliau paling tua namanya "Abdusy Syukur." Puyang Rainim meninggal dunia diperkirakan pada tahun 1890 Masehi di desa Kurungan Jiwa - marga Lubay suku 1. Makam beliau terletak didekat rumah"Jontoni bin Samsul" desa Jiwa Baru. Anak keturunan  Puyang Rainem binti Segaran menikah dengan Puyang Aliakim bin Sinar. Anak keturunan bel

PUGOK ABDUSY SYUKUR

Nama Lengkap :  Abdusy Syukur bin puyang Aliakim Sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Syukur. Diperkirakan beliau lahir pada tahun 1851 masehi didesa Kurungan Jiwa dirumah puyang Aliakim didekat rumah kakak Luth. Tempat kelahiran desa Kurungan Jiwa, marga Lubay, keresidenan Palembang - pemerintah Hindia Belanda. Saat ini desa Kurungan Jiwa telah digabungkan dengan desa Baru Lubai, sehingga berubah namanya menjadi "Jiwa Baru" Merupakan anak ke-1 dari 3 orang bersaudara pasangan seorang ayah : Aliakim bin Sinar dan Ibu : Rainim binti Segaran. Kisah Pekerjaan Pekerjaan beliau adalah menjadi petani kebun Karet dan peladang Padi. Beliau merupakan sosok seorang petani yang tekun. Namun beberapa lahan pertanian saat ini, tidak tau menjadi lahan pertanian milik siapa. Kisah Akhir Hayat Diperkirakan meninggal dunia pada tahun 1956 masehi dalam usia ... tahun didesa Kurungan Jiwa - marga Lubay suku 1 dirumah panggung yang terletak didekat Rumah kakak Luth. Makam beliau terleta