Nama lengkap : Nur Asmara, sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Nur. Lahir di desa Baru Lubai, kecamatan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi. Sumatera Selatan, 17 Oktober Juli 1954. Merupakan anak ke-4 dari 11 bersaudara pasangan seorang ayah : M. Ibrohim bin pugok Haji Hasan dan Ibu : Nafisyah binti pugok Wakif, cucung dari pasangan pugok Haji Hasan bin Aliakim dan nenek Sedunah binti Abdur Rahman. Cicid dari pasangan puyang Aliakim bin Sinar dan puyang Rainim binti Segaran.
Kisah Pernikahan
Nur Asmara putri Nafisyah menikah dengan Ismail bin M. Toha. Pernikahan mereka dilangsungkan pada bulan April tahun 1978 di permukiman Datar Tenam, desa Datar Lebuai, kecamatan Air Naningan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung. Acara pernikahan dilaksanakan dengan sangat sederhana, namun dihadiri semua sanak saudara yang ada diperantauan.
Adapun selain menjadi ibu rumah tangga, ayuk Nur Asmara putri Nafisyah merupakan seorang pekerja keras. Sebagai pendamping suami, hampir setiap hari ikut membersihkan kebun kopi dan pekerjaan lainnya. Mungkin saja, jiwa pekerja keras yang dimiliki oleh ayahanda kami, menurun ke dia. Belajarlah dari kehidupan para petani yang damai dan tetap bahagia di tengah-tengah kehidupannya yang sederhana. Sama halnya dengan pola hidup mereka, para petani ini juga bisa memandang dan membatasi pikiran mereka dengan sederhana dan wajar saja.
Nur Asmara putri Nafisyah menikah dengan Ismail bin M. Toha. Pernikahan mereka dilangsungkan pada tahun 1978 di Permukiman Datar Tenam, desa Datar Lebuai, kec. Air Naningan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung, pada bulan April tahun 1978. Acara pernikahan dilaksanakan dengan sangat sederhana, namun dihadiri semua sanak saudara yang ada diperantauan.
Anak Keturunan
- Susi Eryani, putri Nur Asmara
- Devi Kartika, putri Nur Asmara
- Yuni Triana, putri Nur Asmara
- Taufiq Hidayat, putra Nur Asmara
- Elisa Erianaria, putri Nur Asmara
Komentar
Posting Komentar